i just ordinary girl

i just part of ONE2k12/smpn3tangsel, not beutiful, not charming, just ordinary yep nothing special! but i have something good mood from my self for do anything. i love drawing, writing, singing yep thought not good like profesional. my inspiration is God, my perent, @arveeys @novitamandaisya, Raditya Dika, Cody Simpson and all my friend.

putry's

Foto saya
tanggerang selatan, Indonesia
hello world! i'm Putri Nurasih Darwanti, my beloved friend called me "puput" or "uti". I'm part of 'clubbing', and anyway, I enjoy my life, friendship and LOVE is the important things for me

Jumat, 01 Februari 2013

Kepekaan hati:-)

            Bener-bener deh ini di SMA proses banget buat jadi dewasa. Buat jadi enggak kekanak-anakan. Banyak watak yang tak sesuai dengan apa yang kita suka, tapi ada juga yang sejalan. Sulit buat menyatukan berpuluh-puluh kepala yang berbeda. Maka dari itu lah ketua dipilih untuk menyatukan, setidaknya hanya mendekatkan banyak kepala itu. Percuma kalau ketua hanya duduk manis dikursi seakan semua masalah dianggap ringan. Seringan membalikan tangannya. Tak perlu banyak berbicara, tapi hanya perlu banyak bertindak. Tapi bagaimana kalau hanya tak banyak bicara tapi tak banyak bertindak juga? Semua sia-sia. Buat apa adanya ketua sebagai sang menengah bila sosoknya hanya diam di balik account bercicit-cuit dengan kata-kata yang kurang halus. Kesal? Sudah pasti. Saya tahu bagaimana perasaannya. Bersikap profesional adalah salah satu caranya.
              Apa ia tahu bagaimana perasaan seseorang yang telah berkerja mengorbankan sisa waktunya untuk memperbaiki kondisi menjadi lebih baik? Tanpa dihargai sedikit pun, dengan adanya sindiran yang membuat hati mereka yang riuh tercampur emosi. Dan konyolnya ia hanya berkata bila tak ingin ya tak usah tidak usah diperhitungkan. Dimana letak hatinya? Tega berkata seperti itu kepada seorang perempuan yang dia tahu hanyalah membuat kondisi menjadi lebih baik tanpa adanya seseorang yang menghargainya. Ingat! Ingin dihargai bukan berarti ingin dibanggakan. Ingin dihargai bukan ingin disebar luaskan bahwa mereka yang melakukannya. Dan juga bukan ingin diakui. Hanya saja ingin dihargai dengan ikut menjaga apa yang mereka kerjakan selama berhari-hari.
                Saya rasa dengan itu saja sudah cukup membuat mereka merasa kebih dihargai. Sindiran dari belakang tak akan berbuah manis, hanya akan berbuah pahit. Bukan hanya satu pihak yang merasa dirugikan tapi juga beberapa pihak yang merasa. Sindiran memang tak membutuhkan fikiran. Tapi apa salahnya bila berfikir terlebih dahulu sebelum menyindir? Hati yang peka dengan kondisi memang lebih dibutuhkan saat-saat ini. Coba lebih berfikir dan lebih rasakan keadaan. Buat apa bila hanya otak yang encer tetapi hatinya beku? Sama saja menutup semuanya kemungkinan.
                Ketahuilah sebenarnya mereka letih bila terus mereka selalu yang bertindak mengambil alih suatu permasalahan. Mereka juga ingin bebas. Mereka juga ingin beristirahat melepas semua kesakitan batin yang mereka pendam. Mereka letih menjadi seorang yang aktiv.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar